Minggu, 24 Mei 2009

Leadership attitude

yEahhhhh!!!!

kali ini SP2MP (lagi-lagi) diadakan di FIB ^.^ jadine gak kbingungan cari tempat d..
Yang ngasih materi seorang dosen pSikoloG euy,, penuh cerita, ke sana kemari...tapi asyik, hehehe
ngantug-ngantug waktu materi, tapi waktu blw cerita pengalamnnya, aq gak bisa ngomong apa-apa de....

kayake semua pengisi di SP2MP x ni, gak da yang ngebosenin deh...huhu

Kelompokku rugi 75000 wktu permainan x n y (T.T) cerita yang nyedihin tapi juga nyenengin nih... hehehe...coz karena kekalahanku jadi bantu kelompok yang lain (bukan membela diri lho...)

Selasa, 19 Mei 2009

Sejarah Nasional Indonesia

Tentang penjelasnnya ^.^

Dosenku bilang...
Kata Nasional yang diapakai padsa salah satu judul buku sejarah, merupakan ide yang baik. Baik untuknya, dan mungkin tidak untukku.
Karena menurutku, kata Nasional sendiri di sini bersifat ambigu. Sekali melihat, aku merasa kata nasional menjadi mempersempit. Namun dari penjelasannya, Nasional pada buku itu mencerminkan proses menuju natie. Sedangkan, apabila kata nasinal pada judul buku itu dihilangkan, ia berkata, maka yang diceritakan pada buku itu haruslah Indonesia dalam arti sebenarnya.

Mari coba kujelaskan,
Kata Indonesia baru dikenal pada awal abad 20, dan mulainya perbendaharaan Indonesia dicantumkan pada suatu nama organisasi, bukanlah pada organisasi pertama indonesia (jelas bukan Budi Utomo, SDI, SI). Organisasi itu adalag Perhimpunan Indonesia yang baru berdiri pada sekitar tahun 1920an. Dengan kata lain, sebelum itu, kemungkinan sekali nama Indonesia sama sekali belum terpikirkan. Jadi, jelas sekali kalau penggunaan Sejarah Indonesia hanya relevan sesudah Indonesia itu telah terpikirkan. naha nah, semua itu menurut dosenku...

kalau menurutku sendiri, lebih relevan memakai sejarag Indonesia daripada sejarah NAsional Indonesia untuk menjelaskan atau menceritakan peristiwa-peristiwa semenjak kedatangan nenek moyang Indonesia. Karena bila memakai kata NAsional, seolah-olah penyatauan segala bangsa yang ada di Indonesia ini sudah terjadi sejak dulu. Padahal bahkan setelah adanya budi Utomo yang banyak orang dikatakan pelopor kebangkitan Nasional, masih banyak etnosentrisme yang tertanam pada tubuh setiap bangsa di Indonesia. Termasuk Jawa, yang menjadi tonggak perjalanan Budi Utomo...

Sejarah (Nasional) Indonesia atau

mauku...asyik nulis asyik baca buatmu

perbedaan pandangan

aku merasa mulai berubah . . .

saat ini seringkali aku tremenung sebelum menjawab kata-kata yang dilontarkan oleh temanku. Ketika aku dan teman-teman di kos saling bertukar pikiran, seringkali aku berada di seberang pendapat banyak teman. bila aku yang dulu, pasti sudah kulontarkan kata-kata menusuk. Sekarang berbeda, aku masih bisa berpikir.
Bila kita ingin mengungkapkan sesuatu, lebih baik memikirkan akibatnya terlebih dahulu. yah...kuakui itu tidak menyenangkan, tapi hal ini akan mencegah hal yang lebih tidak menyenangkan.

lagipula, toh, apa yang ada di pikiranku juga bukan sebuah doktrin yang tentu benar. apa yang ada di pikiranku masih merupakan sebuah pemahaman. yang mungkin masih terselip sempitnya pandangan.

Kata-kata hati nurani...jujr saja, sampai sekarang aku masih nggak ngerti bagaimana menggunakannya. buatku, aku lebih banyak menimbang segalanya dengan akal. Atau akukah yang kurang mengerti?

Senin, 20 April 2009

musuh setiap manusia

menurutku, apa yang musuh kita yang paling besar adalah diri kita sendiri. kesombonganku, keangkuhanku, kebodohanku, hawa nafsu. dan seburuk-buruk manusia adalah orang yang tidak menyadari ada musuh paling besar dalam dirinya sendiri dan malah mencari musuh diiri orang lain.


ada yang mau membantuku nggak ya?

aku pernah membaca atau mendengar statement yang kira-kira seperti ini :

"Aku khawatir terhadap syaitan yang berwujud manusia. Karena apabila syaitan itu berbentuk ghaib, ia akan lari terkencing kencing ketika aku membacakan Audzubillahiminasyaitanirrajiim. Sedang bila ia berbentuk manusia, ia tidak dapat diusir dengan cara itu."

Kalo nggak salah itu diucapkan oleh sahabat atau siapa gitu...ada yang pernah denger juga nggak? penasaran nih, apa cuma mimpi atau beneran ku pernah denger :D

belajar belajar belajar

koreksi, koreksi, ahahahagz aku senang karena mendapat jawab cukup memuaskan.

hum... kita hidup itu bukan hanya dalam satu komunitas, tapi hidup dalam banyak sekali komunitas. jadi wajar kalu kita paling nggak ikud beradaptasi dengan komunitas dimana kita berada. yah, asal kita tetap memegang prinsip kita dan mengatahui apa yang berubah dalam diri kita. maksudku, harusnya kita tidak dikendalikan oleh aliran deras, tapi kita berusaha membendung aliran itu dan membiarkan hal-hal yang memang tidak sesuai dengan prinsip kita tetap terbendung.

dan dalam hal ini, lagi-lagi aku menekankan diriku sendiri kalau prinsip itu harus jelas asal usulnya. Prinsip itu harus mampu dipertanggung jawabkan, prinsip itu harus tidak merugikan orang lain, prinsipku...harus berguna buat orang lain.

Bila kita memiliki prinsip yang tidak berdasar dan tanpa argumen yang jelas, itu namanya omong kosong. karena itu nggak akan menjadi prinsip tapi akan menjadi batu sandungan buat kita. karena kita takkan tahu bagaimana mempertahankannya.dan akhirnya, kita hanya akan "seperti air di atas daun talas"

I Love My Religion, I love Islam. Hope I can make it be "prinsipku"

Historiografi Tradisional

Ciri-ciri Historiografi Kolonial
1. membesar besarkan apa yang dilakukan Barat (europe sentris)
2. menyepelekan kesengsaraan rakyat
3. menganggap kebudayaan Timur itu jelek
4. seringkali fakta yang dijabarkan tidak benar

kesimpulanku nie -------> nie historiografi bisa dibilang historiografi tradisional loh :D

kembali ke historiografi tradisional yang memiliki ciri-ciri paling utama : bertujuan untuk melegitimasi kekuasaan maupun kebudayaan yang ada pada waktu itu. hingga seringkali memutar balikkan fakta.

dengan kata lain, pendapat yang mengatakan bahwa historiografi tradisional berhenti ketika datangnya kolonial, sama sekali terbantahkan.

Historiografi Kolonial Sentris merupakan paduan dari 3 perspektif :
1. europe sentris
2. netherland sentris
3. kolonial sentris

perbedaan netherland sentris dengan europe sentris...
europe sentris lebih lebar cakupannya. mereka memandang dunia ini dengan pemisahan antara dunia Timur dan Barat. Yang tentu saja, perpektif europe selalu menganggap bahwa Barat beradab sedangkan Timur primitif. hal yang sampai saat ini tanpa kita sadari malah dianut oleh banyak orang di Indonesia (T.T) contohnya? banyak kataku...
Sedang perspektif Netherland, memandang negaranya yang paling benar. Bahkan pada mata kuliah Historiografi Indonesia yang tadi aku ikuti, terdapat mengenai Belanda yang merendahkan Jerman, dimana ia memberi kontribusi terhadap hal yang menguntungkan Belanda.
Kolonial sentris, tentu saja, perspektif penjajah terhadap tanah jajahannya...

Kamis, 16 April 2009

pelajaran sejarah

Tulisan Sejarah yang kita baca sekarang ini, memiliki latar belakang yang kadang tidak dipikirkan oleh orang awam. Dalam penulisan Sejarah, banyak sekali perspektif penulis yang ikut andil. membuat satu tema sejarah yang sama, bisa memiliki cerita amat berbeda. Ironisnya, hal ini baru akan diketahui seseorang, apabila dia masuk ke perguruan tinggi dan mengambil mata kuliah sejarah. Bagaimana hal ini tidak terjadi, kalau sistem pendidikan sejarah di Indonesia masih seperti ini?

Kita tilik kembali masa SD,SMP, dan SMA. Seringkali yang teringat mengaenai pelajaran sejarah pada masa-masa sekolah itu adalah, mengingat, mengingat, dan mengingat maka kau akan dapat nilai 100. -Hal yang membuat jurusan sejarah begitu mengerikan bagi mereka (hoho...termasuk aku dulu)-. Dan hal yang harus diingat cukup dari satu buku saja, atau satu kisah saja yang sudah disahkan oleh pemerintah. Mereka tidak diberitahu, bahwa ada jalan panjang dibalik hasil itu.

maka seharusnya, sistem pendidikan seperti ini harus diubah. Mengapa pengajaran mengenai pemahaman tidak diajarkan sejak dini? takut karena merasa si anak belum memadai untuk itu? hal inilah yang membuat lulusan SMA tidak ada gunanya. Bagaimana tidak, bila ia tidak diajarkan untuk memahami sedari kecil. Atau ini memang bukti kepesimisan terhadap generasi penerus, itu mungkin saja.

Masih bisa dimaklumi bila hal ini dilakukan terhadap anak SD, namun sangat tidak bijaksana bila sewaktu SMP dan bahkan SMA, sistem ini dilanjutkan. Karena pada masa itu, aku yakin mereka mulai dapat memahami. dan mereka memang harus diajar untuk itu, bukan hanya untuk sekedar menerima apa yang diberikan guru.

Jumat, 06 Maret 2009

pusing, laper

hidup itu nggak pernah mengecewakan...kita saja yang mengecewakan hidup dengan merasa kecewa..

aku bahagia...rasanya banyak sekali keinginan ku yang terpenuhi...tapi kadang aku jadi berpikir, kenapa aku lupa bahwa sebelumnya apa yang kudapat ini hanya sebuah keinginan...

Aku selalu bahagia...karena aku merasa bahagia...

hidup tidak seperti yang terlihat...tidak ada hukum tetap dalam hidup...dan kadang aku harus berhenti sejenak untuk bertanya, apa sakit ini adalah ketidakbahagiaan...

kawand, bukan kita yang menciptakan rasa, tapi Dia yang menciptakannya, jadi jangan seolah kau lebih tahu dari-Nya

Kamis, 05 Maret 2009

ihihi...editorku, kamu manis deh, ihihi

yah...beginilah hidup (intonasi sombong) akhirnya aq nulis juga n ngalami berurusan sama editor... 4 jam waktu bersama editorku seolah hanya 1 menit...(wrning: bkn utk dbca org yg lg kasmaran)


yahyahyah...jd kalian psti dah ngerti apa maksdku...tulisanku bener2 dirombak ma dia..bener2 diperkosa...bner2 dikritik...bner2 ... AAAHggGGGG....okok sedikit mendramatisir, klo kayak gni kesannya aku gak suka aja tulisanku diedit...

emang sih tulisanku dikritik + banyak dirombak, tapi kuakui cara nulisku emang jelek...palagi dgn itu ku jadi nyuri ilmu dari dia,,hou jd ku amat berterimakasih..ku bner2 banyak belajar hari ini, yah yah yah...plg akhirnya ku bisa mengutarakan pendapatku di hadapan si editor ouh ouh senengnyaaaa.....

Rabu, 04 Maret 2009

ini bodoh...

orang seperti aku nih yang harus dipertanyakan...


selalu punya wajah dua... orang orang percaya aku beginilah aku begitulah... tak masuk akal, dan akhirnya aku takut, ckck...

ayolah aku juga lagi berusaha buat jadi orang yang lebih baik, jadi jangan buat aku seolah olah mahkluk asing... tapi gakpapa, toh aku merasa ini memang benar jalan yang harus kupilih... walaupun kadang penuh kepalsuan... alah ...


dari tadi ngomong gak jelas yach

Senin, 02 Maret 2009

pemanfaatan dies natalis

apapun yah...ku bener bener pengen makan T.T


ada peringatan dies natalis di fakultas...aq bisa makan enak, yang aku syukuri, semua makanan yang aku dapat aku habiskan...tahu kenapa aku sangat mensyukurinya???



kita lihat...
yang diundang di acara itu adalah dosen dosen + ketua dari masing masing Himpunan Mahasiswa Jurusan+beberapa mahasiswa lepas kayak aku... beneran, di sana banyak orang makan enak dengan higienis..bahkan dapat kaos (aku juga dapat nie ceritanya) tapi tahu apa???

ironis banged, 2 jam setelah acara itu selesai, aku ngliat seorang Ibu yang ngumpulin kardus kardus makanan , dia melipat kardus datu per satu, dia juga mengambil botol bekas aqua... dan lebih nyakitin lagi, di kardus kardus itu masih ada sisa makanan yang belum disentuh... seperti sate, udang n bla bla bla... aq aja yang liat miris, apalagi perasaan ibu itu? aq gak berani bayangin...lebih-lebihnya lagi, beliau memakan snack yang disediakan panitia, yang dibuang oleh tamu begitu saja...Ibu ibu bapak bapak tamu, mbok ya lw gak doyan g' sah diambil, apalagi tanpa ada bekas satu gigitan pun ... buat panitia, kalian bilang kalau makanannya kurang karena banyak yang menyusup, kalian malu, kalau makanannya lebih lalu kalian buang, kalian gak malu, tapi kalian memalukan

ok, ok, aku bener-bener gak habis pikir... saat ibu itu bekerja demikian, seorang anak muda nongkrong dengan santainya... seolah apa yang ia lihat adalah hal biasa...


Ya Alloh...apa aku juga termasuk orang-orang yang membiasakan hal-hal ini??? I hope no

so shy...

coba coba tebak... gimana ini... gimana kalau kita minta bantuan ma orang, truz dy g mau, hukz...malunya T.T
tapi g papa...toh dari dulu ku dah tebel muka, biar lah waktu berjalan, biarlah aku berkali kali ketemu dia, yang jelas aku tetep jadi aku. peduli amat dia mau beranggapan apa...yang jelas aku tetap aku...ohoho. jadi intine, sebenarnya ini cerita g' penting, toh aku gak peduli...maaf buat orang yang perhatian, yang memperhatikan tulisankau ini. ehehe...



okok, waktunya ganti topik...tahu gak, tahu gak, akhirnya aku Blogging juga!!! eh, dah tahu tho? yah yang jelas sekarang aku berdebar debar, deg degan, bingung, seneng, mau nangis karena dah bisa blogging (hehhhh?????) okok peduli dengan perasaanku, yang jelas ku dah gabung sama dunia maya ini, titik. Mau ngusir??? eheheh coba lw bisa...